Makna Bersabar dalam Penantian Jodoh

label-promo-suvenir-nikah-di-atas-gantungan-benih-png

Bersabar menanti jodoh apakah berarti duduk berdiam diri menanti ia datang dengan sendirinya ataukah bersabar dalam kesedihan saat proses gagal lagi. Berikut beberapa makna bersabar dalam penantian jodoh:

  • Bersabar untuk tetap berhusnudzan kepada Allah.

Ketika jodoh tak kunjung datang kita dilanda rasa putus asa untuk berharap padaNya. Ketika sang calon menolak/ memutuskan untuk tidak melanjutkan proses kita terpuruk dalam perasaan sedih dan putus asa. Padahal Allah sesuai prasangka hambaNya.

Bersabarlah untuk tetap berhusnudzan padaNya bahwa ketika proses menikah tidak berlanjut memang itu keputusan terbaik dari Allah, terus memohon dan yakin bahwa Allah akan mendatangkan dan mempersatukan dengan orang yang lebih baik dan lebih pas dengan mu.

Meyakini keMahaKuasaanNya,  jika ia berkehendak yang awalnya terasa tidak mungkin menjadi mungkin, baginya mudah membolak balik hati manusia, membolak baik keadaan.

  • Bersabar untuk tetap memperbaiki diri

Tujuan kita menjadi lebih baik bukanlah karena calon kita, melainkan karena kita ingin menjadi hamba Allah yang lebih baik, kita ingin menjadi diri kita yang lebih baik.

Untuk siapakah kita jadi rajin shalat? Jika ternyata proses dengan sang calon berhenti, apakah kita jadi tidak rajin shalat lagi?

 Tujuan kita menjadi lebih baik bukanlah karena calon kita, melainkan karena kita ingin menjadi hamba Allah yang lebih baik, kita ingin menjadi diri kita yang lebih baik.

Beruntunglah bagi mereka yang tetap bersabar mempertahankan perbaikan diri yang telah ia capai dan terus melanjutkannya.

Kesungguhan memperbaiki diri bisa jadi mempercepat datangnya jodoh, karena Allah akan memberikan amanah kepada mereka yang siap. Jika kita menunda mempersiapkan diri, maka jodoh pun akan tertunda. Memperbaiki diri berarti kita menunjukkan pada Allah bahwa kita bersungguh-sungguh dengan keinginan kita untuk menikah. Barang siapa bersungguh-sungguh Allah akan memberikannya jalan dan petunjuk dari arah yang tidak disangka-sangka.

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS Al-Ankabut, 29: 69)

(Silahkan baca pula Bab “Penghambat Datangnya Jodoh”)

  • Bersabar untuk tetap berikhtiar mencari.

Ikhtiar mencari jodoh merupakan sunnatullah yang harus kita jalankan. Setiap proses meski hasilnya tidak jadi tetap akan memberi pelajaran yang membawa kebaikan bila kita memaknai dan menyikapinya dengan baik. Perasaan sedih adalah keniscayaan tapi dibalik tiap peristiwa tiada yang sia-sia karena Allah member hikmah indah dibaliknya.

Orang yang kita sukai belum tentu akan jadi jodoh yang baik bagi kita.
Orang yang sedang berproses dengan kita belum tentu akan jadi jodoh kita.
Sempurnakan ikhtiar dan do’a,

hasil akhirnya itulah jawaban dari Nya.
Jawabannya bisa jadi bukan dia jodoh kita namun pembelajaran dari setiap proses tersebut. Bersyukur karena meski Allah belum menghadiahkan seorang jodoh, Ia menjadikan pribadimu lebih indah.

  • Bersabar menjalani prosesnya

Proses menuju menikah ada tahapannya. (silahkan baca Bab “Tahapan Proses Menikah”). Lalui tahapannya dengan baik dan jangan tergesa-gesa memutuskan.  Bukan berarti berkenalan seminggu tergesa-gesa sedangkan kenalan satu tahun mencukupi. Tetapi apakah info yang perlu disampaikan sudah tersampaikan, apakah ganjelan sudah dikonfirmasikan, apakah perbedaan sudah dikompromikan dan mendapat jalan keluar. Jika sudah, apa keputusan berikutnya yang mantap kita ambil. Lanjut proses atau justru berhenti. Jangan sampai kita menerimanya karena galau usia yang sudah semakin menua padahal kita tahu dia tidak cocok dengan kita bahkan akan banyak berpotensi konflik.

Dalam proses persiapan pernikahan perjalanannya tidak selalu mulus. Terkadang ada tantangan dan hambatan dari pihak keluarga atau hal lainnya. Di situ kita bersabar untuk menghadapi, mencari jalan keluar, dan menyelesaikannya.

  • Bersabar menjaga diri dan pasangan.

Menjaga agar prosesnya tetap barokah. Menghindari kata-kata dan perilaku yang hanya mengumbar dan meluap-luapkan perasaan, nafsu, khayalan, dan ekspektasi serta membuyarkan fokus persiapan menikah. Syetan senang menggoda dan menjerumuskan dua insan yang dimabuk cinta.

“Bagus banget, realistis, dan tidak mengawang-awang.” —Elya Wardah, MSDM Korps Relawan Salman ITB “Bagus dan nyaman dibaca. Disertai contoh-contoh konkret. Setelah baca buku ini seolah-olah kita jadi tahu, what should we do, untuk menuju pernikahan yang barokah.” —Viena Shofi anah, Penggemar Buku “Saya senang dengan bahasa teteh yang ringan dan tidak menggurui" _ Ginanjar Eka Arli, Blogger Pemesanan : 085722664373

“Bagus banget, realistis, dan tidak mengawang-awang.”
—Elya Wardah, MSDM Korps Relawan Salman ITB
“Bagus dan nyaman dibaca. Disertai contoh-contoh konkret. Setelah baca buku ini seolah-olah kita jadi tahu, what should we do, untuk menuju pernikahan yang barokah.”
—Viena Shofi anah, Penggemar Buku
“Saya senang dengan bahasa teteh yang ringan dan tidak menggurui” _ Ginanjar Eka Arli, Blogger
Pemesanan : 085722664373

5 comments on “Makna Bersabar dalam Penantian Jodoh

  1. bagus banget mb ..alhamdulillah dapat wejangan seperti ini..beberapa saya kutip buat spirit diri dan share ke teman -teman makasih sebelumnya

Tinggalkan komentar